Selasa, 16 Oktober 2018

DITIUPNYA SANGKAKALA

Termasuk beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan akan ditiupnya sangkakala. Rasulullah shalallahu 'alaihi wassallam pernah ditanya "apa itu sangkakala?" Maka Beliau mengatakan : "tanduk yang ditiup". (Hadits shohih yang diriwayatkan abu dawud, tirmidzi dan nasaa'i).

Beberapa ayat menunjukkan bahwa sangkakala akan ditiup 2 kali. Diantaranya adalah firman Allah subhaanahu wa ta'ala :

ونفخ في الصور فصعق من في السموات ومن في الأرض إﻻ من شاء الله ثم نفخ فيه أخرى فإذاهم قيام ينظرون

"Dan ditiuplah sangkakala maka matilah siapa yang ada di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki oleh Allah kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba - tiba mereka berdiri menunggu." (Az zumar : 68)

Tiupan sangkakala pertama dengannya meninggal semua yang ada di langit dan dibumi kecuali yang Allah kehendaki. Tiupan ini terjadi di hari jum'at sebagaimana dalam shohih muslim. 

"Dan setiap hari jum'at hewan - hewan mereka senantiasa memasang telinga antara waktu subuh sampai terbit matahari. Karna takut bila ditiup sangkakala pada hari tersebut." (Hadits shohih riwayat abu dawud, tirmidzi dan nasaa'i).

Bila terdengar, mereka semua akan mencondongkan lehernya dan mengangkatnya. Dan yang pertama kali mendengar adalah seorang laki - laki yang sedang memperbaiki penampungan air untuk minum ontanya. Maka dia pun mati dan matilah semua manusia. (HR. Muslim)

Waktu tersebut sangat singkat sehingga seseorang tidak akan sempat berwasiat dan tidak ada waktu kembali ke keluarganya, mereka meninggal di tempat masing - masing.

ما ينظرون إلا صيحة واحدة تأخذهم وهم يخصمون  فلا يستطيعون توصية ولا إلي أهلهم يرجعون

"Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar, lalu mereka tidak kuasa membuat satu wasiat pun dan tidak pula dapat kembali kepada keluarganya." (QS. Yasin : 49 - 50).

Di dalam shohih bukhori disebutkan bahwa ada sebagian yang sudah mengangkat makanan ke mulut namun tidak sempat memakannya karna sudah ditiup sangkakala.

Meninggallah seluruh manusia dan kerajaan hari itu adalah milik Allah subhaanahu wa ta'ala semata.

Ketahuilah bahwa malaikat yang akan meniup sangkakala, sekarang sudah menaruh sangkakala di mulutnya, mengerutkan dahi, memasang telinganya menunggu sewaktu - waktu diperintah oleh Allah 'Azza wa jalla (Hadits shohih riwayat tirmidzi )

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassallam ketika mengabarkan para sahabat dengan kabar ini, beliau shalallahu 'alaihi wassallam menyuruh para sahabat untuk mengatakan : 

حسبنا الله ونعم الوكيل على الله توكلنا

"Cukuplah Allah bagi kita dan Dialah sebaik - baik wakil, hanya kepada Allah kita  bertawakal." 


#BERIMANKEPADAHARIAKHIR
#HALAQOHSILSILAH'ILMIYYAH26
#ALFAQIIROH ILA ALLAH
#UMAYYA ALIFA BINTU ZAKARIYA






Kamis, 01 Februari 2018

👑👑👑 BERTABARRUK (MENCARI BERKAH 👑👑👑



🍀 Barokah adalah banyaknya kebaikan atau langgengnya. Allah سبحانه وتعالى adalah Dzat yang berbarokah artinya Dzat yang banyak kebaikannya. 🍃

Allah سبحانه وتعالى berfirman :

تبارك الله رب العالمين

"Dialah Allah yang banyak barokahnya Robb semesta alam." (Al' arof : 54)

🍀 Allah jugalah Dzat yang memberikan keberkahan atau kebaikan sebagian makhluknya. Sehingga makhluk tersebut menjadi makhluk yang berbarokah dan banyak kebaikan nya.🍃

Allah سبحانه وتعالى berfirman :

إن أول ييت وضع للناي للذي ببكة مباركا وهدى للعلمين 

"Sesungguhnya rumah yang pertama  yang diletakkan bagi manusia untuk beribadah adalah rumah yang ada di mekah yang berbarokah dan petunjuk bagi seluruh alam." (Ali imron : 96)

🍀 Ka'bah diberikan barokah oleh Allah سبحانه وتعالى dan cara mendapatkan barokahnya dengan melakukan ibadah disana.🍃

Allah سبحانه وتعالى juga berfirman :

إنا أنزلنه في ليلة مباركة إنا كنا منذرين 

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (alqur'an) pada malam yang berbarokah sesungguhnya Kami memberi peringatan (Ad dukhon : 3)

🍀 Malam lailatul qodr adalah malam yang berbarokah. Cara mendapatkan barokah dan kebaikannya adalah dengan melakukan ibadah di malam tersebut.🍃

🍀 Seorang ulama berbarokah dengan ilmunya dan dakwahnya. Cara mendapatkan berkahnya dan kebaikannya adalah dengan menimba ilmu darinya.🍃

🍀 Disana ada barokah yang sifatnya dzatiyah yaitu dzatnya yang berbarokah. Dimana barokah yang seperti  ini bisa berpindah, barokah jenis ini hanya Allah سبحانه وتعالى berikan kepada para nabi dan rasul.🍃

🍀 Oleh karna itu dahulu para sahabat nabi صلى الله عليه و سلم bertabarruk dengan bekas air wudhu beliau, rambut beliau, keringat beliau dan lain - lain.🍃

🍀 Sepeninggal beliau صلى الله عليه وسلم mereka tidak melakukan terhadap abu bakar dan umar dan para sahabat mulia yang lain. Hal itu menunjukkan bahwa ini adalah kekhususan para nabi dan rasul.🍃

🍀 Meminta barokah hanya kepada Allah سبحانه وتعالى dengan cara yang disyariatkan. Adapaun meminta barokah dari Allah dengan sebab yang tidak disyariatkan seperti mengusap dinding mesjid tertentu atau mengambik tanah kuburan tertentu dan lain - lain, maka ini termasuk syirik kecil.🍃

🍀 Semoga Allah سبحانه وتعالى memberkahi kita dan keluarga kita. 🍃

Ust Abdullah Roy, di kota Madinah

Disalin oleh : Umayya Alifa dari audio HSI 181 - 28


#ALFAQIIROHILAALLAH
#BELAJARTAUHID
#HALAQOH08
#mayaalifa.blogspot.com

Rabu, 31 Januari 2018

💍💍💍TERMASUK SYIRIK MEMAKAI JIMAT💍💍💍



Saudaraku..... ❤❤❤

🌸 Allah سبحانه وتعالى adalah Dzat yang memberikan manfaat dan mudhorot. Kalo Allah menghendaki untuk memberikan manfaat kepada seseorang, maka tidak akan ada yang bisa mencegahnya.

🌸 Demikian pula sebaliknya. Ketika Allah menghendaki untuk menimpakan musibah kepada seseorang maka tidak akan ada yang bisa menolaknya.

🌸 Keyakinan tersebut melazimkan kita sebagai seorang muslim untuk hanya bergantung kepada Allah سبحانه وتعالى semata dan merasa cukup dengan Allah di dalam usaha mendapatkan manfaat dan menghindari mudhorot. Seperti dalam mencari rejeki, mencari keselamatan, kesembuhan dari penyakit dan lain - lain. Serta tidak bergantung sekali - kali kepada benda - benda yang dikeramatkan. Seperti jimat, wafak, susuk dan yang sejenisnya.

🌸 Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengingatkan :

من علق تميمة فقد أشرك 

"Barang siapa yang menggantungksn tamimah (yaitu jimat dan yang semisalnya) maka sungguh dia telah berbuat syirik. (HR Ahmad dan di shohihkan oleh syaikh Al albani رحمه الله )


🌸 Apabila seseorang meyakini bahwa barang tersebut adalah sebab saja maka hal itu termasuk syirik kecil. Karna dia telah menjadikan sesuatu yang bukan sebab sebagai sebab. Padahal yang berhak menentukan sesuatu sebagai sebab atau tidak adalah Dzat yang menciptakannya yaitu Allah سبحانه وتعالى.

🌸 Perlu diketahui bahwa dosa syirik kecil tidak bisa disepelekan. Karna dosa syirik kecil tetap lebih besar dari dosa - dosa besar seperti dosa zina, dosa membunuh dan lain - lain.

🌸 Kemudian apabila seseorang meyakini bahwa barang tersebut dengan sendirinya memberikan manfaat dan memberikan mudhorot maka hal itu termasuk syirik besar yang mengeluarkan seseorang dari islam.

🌸 Semoga Allah سبحانه وتعالى memudahkan saudara - saudara kita untuk meninggalkan perbuatan syirik yang sudah tersebar ini dan menjadikan ketergantungan hati kita hanya kepada Allah.

حسبنا الله ونعم الوكيل


Ust. Abdullah Roy, di kota Madinah

Disalin oleh : Umayya Alifa dari audio grup Hsi 181 - 28


#BELAJARTAUHID
#ALFAQIIROHILAALLAH
#HSI18128
#HA

Senin, 29 Januari 2018

📝 APA ITU TAUHID 📝




💡 Saudara sekalian semoga Allah سبحانه وتعالى memberikan pemahaman kepada kita semua. Sebelum jauh melangkah, di dalam silsilah ini (silsilah ilmiyyah belajar tauhid) tentunya kita harus benar - benar memahami apa makna TAUHID yang wajib kita pelajari dan kita amalkan.

💡 TAUHID secara bahasa adalah mengEsakan.
Adapun secara istilah maka TAUHID adalah mengEsakan Allah di dalam beribadah.

💡 Seseorang tidak dinamakan bertauhid sehingga meninggalkan peribadatan kepada selain Allah سلحانه وتعالى seperti berdo'a kepada selain Allah, bernadzar untuk selain Allah, menyembelih untuk selain Allah dan lain - lain.

💡 Apabila seseorang beribadah kepada Allah dan menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah, siapa pun dia baik kepada seorang nabi, malaikat atau selainnya maka inilah yang dinamakan dengan syirik, yaitu menyekutukan Allah di dalam beribadah.

❤ Allah سبحانه وتعالى berfirman :

وإذ قال إبراهيم لأبيه وقومه إنني براء مما تعبدون 
إلا الذي فطرني

"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian sembah kecuali Dzat Yang Telah Menciptakan ku" 
( QS Az zukhruf : 26 - 27)

❤ Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :

من قال لا إله إلا الله و كفر بما يعبد من دون الله حرم ماله ودمه وحسابه على الله 

"Barangsiapa yang mengatakan لا إله إلا الله dan mengingkari segala sesuatu yang disembah selain Allah maka haram harta dan darahnya (yaitu tidak boleh diganggu) dan perhitungannya atas Allah (HR. Muslim)

💡 Oleh karena itu, RUKUN KALIMAT TAUHID  لا إله إلا الله  ada 2 yaitu :

1. Nafi' (نفي) atau pengingkaran

Yaitu pada kalimat "لا إله" yang artinya Tidak ada tuhan yang berhak di sembah. Ini adalah kalimat pengingkaran yakni mengingkari tuhan - tuhan selain Allah سبحانه وتعالى 

2. Itsbat ( إثبات) yaitu penetapan

Yaitu pada kalimat "إلا الله" yang artina kecuali Allah. Ini adalah kalimat penetapan yakni menetapkan Allah سبخانه وتعالى sebagai satu - satunya sesembahan.

والله الموافق

Abdullah Roy, di kota Madinah

Disalin oleh : Umayya Alifa dari rekaman audio HSI 181 - 28



#GRUPHSI
#MARIBELAJAR
#ALFAQIIROHILAALLAH
#Halaqohke06

Sabtu, 27 Januari 2018

MENGAPA HARUS BELAJAR TAUHID



Belajar tauhid merupakan kewajiban setiap muslim baik laki - laki maupun wanita. Karna Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan manusia dan jin adalah hanya untuk bertauhid, yaitu mengesakan ibadah kepada Allah.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

وما خلقت الجن و اﻹنس إلا ليعبدون 

" Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu" (Adz dzariyat : 56)

Oleh karena itu Allah mengutus para Rasul kepada setiap ummat, tujuannya adalah untuk mengajak mereka kepada tauhid.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :

ولقد بعثنا في كل أمة رسولا أن اعبدوا الله واجتنبوا الطاغوت

" Dan sungguh - sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul yang berkata kepada kaumnya Sembahlah Allah dan jauhilah thoghut." (An nahl : 36)

*makna thogut adalah sesembahan selain Allah subhanahu wa ta'ala.

Oleh karena itu seorang muslim yang tidak memahami tauhid yang merupakan inti ajaran islam maka sebenarnya dia tidak memahami agamanya meskipun telah mengaku mempelajari ilmu - ilmu yang banyak.

Abdulloh Roy, di kota Madinah

Disalin oleh : Umayya Alifa dari rekaman audio HSI

22 jan 2018

TAUBAT DARI KESYIRIKAN




Orang yang berbuat syirik dan meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allah maka dosa syiriknya tidak akan diampuni.

Namun apabila ia bertaubat sebelum meninggal maka Allah akan mengampuni dosanya, bagaimanapun besar dosa tersebut.

Taubat nasuha adalah taubat yang terpenuhi di dalamnya 3 syarat berikut :
  1. Menyesal
  2. Meninggalkan perbuatan tersebut
  3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi.

Allah subhanahi wa ta'ala berfirman : 

 قل يعبادي الذين اسرفوا على أنفسهم لاتقنطوا من رحمةالله إن الله يغفر الذنوب جميعا إنه هو الغفور 
الرحيم

"Katakanlah wahai hamba - hambaKu yang telah melmpaui batas terhadap dirinya sendiri dengan berbuat dosa. Janganlah berputus asa daribrahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ( Azzumar : 53 )

Rasulullah shalallahu 'alaihi was salam bersabda : Dari Abdullah ibnu Umar Rodhiyallahu anhuma :

إن الله يقبل توبة العبد ما لم يغرر

"Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai di tenggorokan ( HR At tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dihasankan oleh syaikh Al albani.

Para sahabat Nabi shalallahu 'alaihi was salam tidak semuanya lahir dalam keadaan islam. Bahkan diantara mereka yang masuk islam ketika sudah besar dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan.

Supaya tidak terjerumus kembali ke dalam kesyirikan maka seseorang harus mempelajari tauhid dan memahaminya dengan baik serta mengetahui jenis - jenis kesyirikan sehingga bisa menjauhinya.


♡Halaqoh ke 5 silsilah ilmiyyah Belajar Tauhid♡

Abdullah Roy, di kota madinah

Disalin oleh : Umayya Alifa dari audio grup HSI


Sabtu, 20 Januari 2018

📚📚 📚 KHULASHOH TA'DZIMIL ILMI 📚📚📚




💐 📝📝 20 PERKARA BENTUK PENGAGUNGAN TERHADAP ILMU 📝📝 💐

Oleh : Syaikh Dr. Sholih bin Abdillah ibn Hamd Al'Utsaimi hafidzohullah

Kitab : Khulashoh Ta'dzimil Ilmi

🎓 1. Membersihkan tempat ilmu yaitu hati. ❤

🎓 2. Mengikhlaskan niat karena Allah subhanahu wa ta'ala.

🎓 3. Mengumpulkan tekad untuk menuntutnya, meminta pertolongan kepada Allah dan tidak lemah.

🎓 4. Memusatkan semangat untuk mempelajari Alqur'an dan Alhadits.

🎓 5. Menempuh jalan yang benar di dalam menuntut ilmu.

🎓 6. Mendahulukan ilmu yang paling penting.

🎓 7. Bersegera untuk mendapatkan ilmu dan memanfaatkan waktu muda.

🎓 8. Pelan - pelan di dalam menuntut ilmu.

🎓 9. Sabar dalam menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu.

🎓 10. Memperhatikan adab - adab ilmu.

🎓 11. Menjaga ilmu dari apa yang menjelekkannya.

🎓 12. Memilih teman yang sholih.

🎓 13. Berusaha keras di dalam menghafal ilmu, bermudzakaroh dan bertanya.

🎓 14. Menghormati ahli ilmu.

🎓 15. Mengembalikan sebuah permasalahan kepada ahlinya.

🎓 16. Menghormati majlis ilmu dan kitab.

🎓 17. Membela ilmu dan menolongnya.

🎓 18. Berhati - hati dalam bertanya kepada para ulama.

🎓 19. Cinta yang sangat kepada ilmu. 💖

🎓 20. Menjaga waktu di dalam ilmu. ⏰

Bekasi, Umayya Alifa
Disalin dari audio HSI Ust. Abdullah Roy


💐💐💐Semoga bermanfaat💐💐💐

Rabu, 17 Januari 2018

HALAQOH 3 ~ PENGAGUNGAN TERHADAP ILMU BAGIAN 03~



السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله 
وعلى آله وصحبه أجمعين 

Halaqoh yang ketiga dari muqoddimah halaqoh silsilah ilmiah pengagungan terhadap ilmu diantara bentuk pengagungan terhadap ilmu adalah :

9. Sabar dalam menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu 

Menghafal membutuhkan kesabaran, memahami membutuhkan kesabaran, menghadiri majlis ilmu membutuhkan kesabaran, demikian pula menjaga hak seorang guru membutuhkan kesabaran.

Berkata Yahya ibnu Abi Katsirin : 

لا يستطاع العلم براحة الجسم 

" Tidak didapatkan ilmu dengan badan yang berleha- leha" 

Demikian pula menyampaikan dan mengajarkan perlu kesabaran, duduk bersama para penuntut ilmu perlu kesabaran, memahamkan mereka perlu kesabaran, demikian pula menghadapi kesalahan - kesalahan mereka perlu kesabaran.



10. Memperhatilan adab - adab ilmu.

Ilmu yang bermanfaat didapatkan diantaranya dengan memperhatikan adab. Adab disini mencakup adab terhadap diri di dalam pelajaran, adab terhadap guru dan teman dan lain - lain. 

Orang yang beradab di dalam ilmu berarti dia mengagungkan ilmu. Maka dia dipandang sebagai seorang yang berhak untuk mendapatkan ilmu tersebut.

Adapun orang yang tidak beradab maka di khawatirkan ilmu akan sia - sia bila di sampaikan kepadanya.

Berkata Ibnu Sirin : 

كانوا يتعلمون الهدي كما يتعلمون العلم 

" Dahulu mereka mempelajari adab sebagaimana mereka mempelajari ilmu."



Bahkan sebagian salaf mendahulukan mempelajari adab sebelum mempelajari ilmu. Dan banyak diantara penuntut ilmu yang tidak mendapatkan ilmu karna dia menyia- nyiakan adab.


11. Menjaga ilmu dari apa yang menjelekkannya.

Hendaknya seorang penuntut ilmu menjaga wibawanya karna apabila dia melakukan sesuatu yang merusak wibawanya sebagai seorang penuntut ilmu berarti dia telah merendahkan ilmu. Seperti terlalu banyak menoleh di jalan, berteman akrab dengan orang - orang fasik dan lain - lain.

12. Memilih teman yang sholih 

Seorang penuntut ilmu perlu teman yang membantu untuk mendapatkan ilmu dan bersungguh - sungguh. Teman yang tidak baik akan memberi pengaruh yang tidak baik.

Rasulullah Shalallahu 'alaihi was salam bersabda : 

الرجل على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

" Seseorang berada di atas agama teman akrabnya, maka hendaklah salah seorang diantara kalian melihat dengan siapa dia berteman akrab." (Hadits hasan Abu dawud dan At tirmidzi).



Demikian yang bisa kita dampaikan pada halaqoh kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya. 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullah Roy, di kota Pandeglang


Disalin oleh : Umayya Alifa dari rekaman audio grup wa HSI 181 28

Rabu, 17 januari 2018

Selasa, 16 Januari 2018

HALAQOH 2 ~ PENGAGUNGAN TERHADAP ILMU BAGIAN 02~

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqoh yang kedua dari muqoddimah halaqoh silsilah ilmiah dari "Pengagungan terhadap ilmu" yang disebutkan guru kami yang mulia Syaikh Dr. Sholih bin Abdillah ibn Hamd Al'Utsaimi  hafidzohullah :

5. Menempuh jalan yang benar di dalam menuntut ilmu agama.

Orang yang salah cara di dalam menuntut ilmu maka dia tidak akan mendapatkan keinginannya atau mendapatkan sedikit disertai rasa lelah yang sangat.

Dan cara yang benar di dalam mempelajari satu cabang ilmu :

  1.  Dengan menghafal sebuah matan kitab yang menyeluruh dan dia mengumpulkan perkara - perkara yang rojih atau yang dikuatkan menurut para ulama di bidang tersebut.
  2. Mempelajari ilmu tersebut dari seorang yang ahli yg bisa dijadikan teladan dan dia mampu mengajar.

6. Mendahulukan ilmu yang paling penting kemudian yang setelahnya dan setelahnya.

Ilmu yang paling penting adalah ilmu yang berkaitan dengan ibadah seseorang kepada Allah. Dan ilmu yang paling penting adalah ilmu yang berkaitan dengan ubudiah seseorang kepada Allah 'Azza wa Jalla, Seperti ilmu aqidah, tata cara wudhu, tata cara sholat dan lain - lain.

7. Bersegera untuk mendapatkan ilmu dan memanfaatkan waktu muda. Karna waktu muda adalah waktu yang emas untuk mempelajari ilmu agama. 

Berkata Al Hasan Al Bashri Rahimahullah :                                  العلم في الصغر كالنقش في الحجر 
" Menuntut ilmu di waktu kecil seperti mengukir di batu" 

Adapun apabila sudah tua maka kebanyakan manusia akan memiliki banyak kesibukan , pikiran dan memiliki banyak koneksi. Kalau dia bisa mengatasi itu semua maka in syaa Allah dia mendapatkan ilmu.
Para sahabat nabi Shalallahu 'alaihi was salam dahulu mempelajari agama dan mereka sudah berumur.

8. Pelan - pelan di dalam menuntut ilmu karna menuntut ilmu tidak bisa dilakukan serta merta sekali jalan, tetapi diambil ilmu secara pelan - pelan dengan memulai kitab - kitab yang ringkas, menghafal dan memahami maknanya. Dan jangan kita memulai menuntut ilmu dengan membaca kitab - kitab yang panjang.

Demikian yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته

Abdullah Roy, di kota Pandeglang

Disalin oleh : Umayya Alifa dari rekaman grup HSI 181 -28 

Selasa, 16 januari 2018


Minggu, 14 Januari 2018

HALAQOH 1 ~ PENGAGUNGAN TERHADAP ILMU BAGIAN 01 ~

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
 الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله 
وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqoh yang pertama dari  muqoddimah halaqoh silsilah ilmiah adalah tentang pengagungan terhadap ilmu bagian yang pertama.

Telah berkata guru kami yang mulia Syaikh Dr. Sholih bin Abdillah ibn Hamd Al'Utsimi hafidzohullah di dalam muqoddimah kitab beliau "KHULASOH TA'DZIM lIl ILMI" bahwa banyak sedikitnya ilmu seseorang adalah sesuai dengan pengagungan dia terhadap ilmu itu sendiri.

Barangsipa yang hatinya penuh dengan pengagungan terhadap ilmu maka hati tersebut pantas menjadi tempat bagi ilmu tersebut. Sebaliknya barangsipa yang berkurang pengagungannya terhadap ilmu maka akan semakin berkurang bagiannya.

Kemudian beliau menyebutkan 20 perkara yang merupakan bentuk pengagungan terhadap ilmu.

1. Membersihkan tempat ilmu yaitu hati. 

Diantara bentuk pengagungan terhadap ilmu adalah membersihkan tempat ilmu.
Apabila hati kita bersih maka ilmu akan berkenan masuk dan semakin bersih maka semakin mudah menerima ilmu tersebut. Dan hal yang mengotori hati dan menjadikan ilmu sulit masuk adalah kotoran syahwat dan kotoran syubhat.

2. Mengikhlaskan niat.

Diantara bentuk pengagungan terhadap ilmu adalah mengikhlaskan niat karena Allah di dalam menuntutnya, Sesuai dengan keikhlasan seseorang maka ia akan mendapatkan ilmu dan  niat yang ikhlas di dalam mencari ilmu adalah apabila niatnya :

⭐ 1. Mengangkat kebodohan dari diri sendiri
⭐ 2. Mengangkat kebodohan dari orang lain 
⭐3. Menghidupkan ilmu dan menjaganya supaya tidak punah
⭐ 4. Mengamalkan ilmu.

3. Mengumpulkan tekad untuk menuntutnya, meminta pertolongan kepada Allah dan tidak merasa lemah.

Sebagaimana dalam hadits : 
  احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجز 

"Hendaklah engkau semangat melakukan apa yang bermanfaat untuk dirimu dan memohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah engkau merasa lemah."
(H.R.Muslim)

Dahulu, imam Ahmad bin Hanbal terkadang ingin keluar dari rumahnya untuk menghadiri majlis ilmu gurunya, sebelum datang waktu subuh. Dan sebagian mereka membaca Shohih Al bukhori kepada gurunya dalam 3 majlis atau 3 pertemuan. 

Ini semua menunjukkan bagaimana semangat dan tekad para pendahulu kita di dalam menuntut ilmu. 

4. Memusatkan semangat untuk mempelajari Alqur'an dan Al hadits. Karena inilah asal dari ilmu itu sendiri.

Demikian yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya

والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته 

Abdullah Roy, di kota Pandeglang

Disalin oleh : Umayya Alifa dari rekaman halaqoh 1 ~ Pengagungan terhadap ilmu bagian 01~ Grup HSI 181 -28

Senin, 15 januari 2018

Jumat, 05 Januari 2018

SYIRIK DAN MACAM - MACAMNYA


A. Definisi syirik

Syirik yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyah dan Uluhiyyah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Umumnya menyekutukan dalam Uluhiyyah Allah, yaitu hal - hal yang merupakan kekhususan bagi Allah, seperti berdo'a kepada selIn Allah disamping berdo'a kepada Allah atau memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo'a dan sebagainya kepada selainNya.

Karena itu barangsiapa menyembah selain Allah berarti ia meletakkan ibadah tidak pada tempatnya dan memberikannya kepada yang tidak berhak dan itu merupakan kedzaliman yang paling besar. Allah berfirman dalam surat luqman ayat 13 :
إن الشرك لظلم عظيم
" Sesungguhnya menyekutukan Allah adalah benar - benar kedzaliman yang besar."

Allah tidak akan mengampuni orang yang berbuat syirik kepadaNya, jika ia meninggal dunia dalam kemusyrikannya. Allah berfirman dalam surat Annisaa ayat 48 :
 إن الله لا يغفر أن يشرك به و يغفر ما دون  ذلك لمن يشاء ومن يشرك بالله  فقد افترى إثماعظيما
" Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendakiNya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar."

Surga pun diharamkan atas orang musyrik.
Allah berfirman dalam surat Almaaidah ayat 72 :
إنه من يشرك بالله فقد حرم الله عليه الجنة ومأوئه النار وما للظالمين من أنصار
" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga kepadanya dan tempatnya ialah neraka tidaklah ada bagi orang -orang dzolim itu seorang penolong pun."

Syirik menghapuskan pahala segala amal kebaikan.
Allah berfirman dalam surat Al an'aam ayat 88 :
ولو أشركوا لحبط عنهم ما كانوا يعملون
" Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."

Orang musyrik itu halal darah dan hartanya.
Allah berfirman dalam surat At taubah ayat 5 :
فاقتلوا المشركين حيث وجدتموهم وخذوهم واحصروهم واقعدوا لهم كل  مرصد
" Maka bunuhlah orang - orang musyrikin dimana saja kamu jumpai mereka dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian."

Syirik adalah dosa besar yang paling besar, kedzaliman yang paling dzalim dan kemungkaran yang paling mungkar.

B. JENIS - JENIS SYIRIK
Syirik ada dua jenis : syirik besar dan syirik kecil

1. Syirik Besar

Syirik besar bisa mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal di dalam neraka, jika ia meninggal dunia dan belum bertaubat dari padanya.

Syirik besar adalah memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah, seperti berdo'a kepada selain Allah atau mendekatkan diri kepadanya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaithan, atau mengharap sesuatu selain Allah, yang tidak kuasa memberikan manfaat maupun mudhorot.

Syirik besar itu ada 4 macam :

a. Syirik Do'a
Yaitu disamping dia berdo'a kepada Allah subhanahu wa Ta'ala ia juga berdo'a kepada selainNya.

b. Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan
Yaitu ia menunjukan suatu ibadah untuk selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.

c. Syirik Ketaatan
Yaitu menta'ati kepada selain Allah dalam hal maksiat kepada Allah.

d. Syirik Mahabbah (Kecintaan)
Yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaan.


2. Syirik Kecil  

Syirik kecil tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama islam, tetapi ia mengurangi tauhid dan merupakan wasilah (perantara) kepada syirik besar.

Syirik kecil ada 2 macam yaitu :

a. Syirik Zhahir (Nyata)
Yaitu syirik kecill yang dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Dalam bentuk ucapan misalnya, bersumpah dengan nama selain Allah.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
من حلف بغير الله فقد كفر  أو أشرك
"Barangsiapa yang bersumpah dengan nama selain Allah maka ia telah berbuat kufur atau syirik."

Qutailah Radiyallahu 'anhuma menuturkan bahwa ada seorang yahudi yang datang kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wassalam dan berkata : "Sesungguhnya kamu sekalian melakukan perbuatan syirik. Kamu mengucapkan atas kehendak Allah dan kehendak mu dan mengucapkan : "Demi ka'bah." Maka Nabi shalallahu 'alaihi wassalam memerintahkan para sahabat apabila hendak bersumpah supaya mengucapkan, "Demi Allah pemilik ka'bah" dan mengucapkan "Atas kehendak Allah kemudian atas kehendakmu.

Syirik dalam bentuk ucapan, yaitu perkataan : ما شاءالله و شئت
" Kalau bukan karena kehendak Allah dan kehendak fulan."
Ucapan tersebut salah dan yang benat adalah :  ماشاءالله ثم شئت
"Kalau bukan karena kehendak Allah kemudian karena kehendak si fulan."

Kata "ثم" (kemudian) menunjukkan tertib berurutan, yang berarti menjadikan kehendak hamba mengikuti kehendak Allah.

b. Syirik Khafi (Tersembunyi)
Yaitu syirik dalam hal keinginan dan niat, seperti riya (ingin dipuji orang) dan sum'ah (ingin didengar orang) dan lainnya.

Rasulullah bersabda :
إن أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر فقالوا : وما الشرك الأصغر يا رسول الله؟ قال : الرياء
"Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil. Mereka (para sahabat) bertanya : Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah? Beliau menjawab : "Yaitu riya."

Semoga bermanfaat dan selamat membaca 😊

Sumber : Buku Syarah Aqidah ahlus sunnah wal jama'ah Yazid bin Abdil Qodir Jawas